LAPORAN TAHUNAN ALDP: 2010
English Bahasa Indonesia

01 Maret 2008

Gender Based Violence


oleh: andawat

Tingginya angka kekerasan terhadap perempuan akibat budaya partriarki, pemahaman agama yang ‘sempit’, dominasi negara maupun perilaku kapitalis telah membuat perempuan semakin terpinggirkan, kendati pun peran domestik yang disandangnya berlipat ganda. Pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak perempuan pun menjadi terabaikan.

Bersama dengan ICMC Jayapura, ALDP juga mengembangkan satu program khusus bagi perempuan yang dimulai sejak akhir tahun 2007. Program ini bertujuan untuk membantu mengurangi perilaku kekerasan yang dialami oleh perempuan, serta memberikan dukungan untuk mengembangkan kapasitas lokal, terutama berbagai kegiatan ekonomis yang sangat mudah diakses oleh perempuan guna meningkatkan pendapatan keluarga.

Pelaksana program sangat menyadari bahwa masalah yang dihadapi perempuan Papua memang tidaklah sederhana, karena itu dibutuhkan berbagai upaya yang dilakukan berbagai pihak guna mendukung upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Kali ini, kegiatan penghapusan kekerasan terhadap perempuan disertakan dengan kegiatan peningkatan sumber daya ekonomi bagi perempuan dan keluarganya sebagai salah satu follow up pemetaan masalah dan kebutuhan dengan harapan adanya dukungan yang saling sinergis sehingga perempuan dapat lebih mandiri dan berperan maksimal. Dukungan ini dimulai dengan menyadari bahwa setiap wilayah memiliki kapasitas lokal sesuai dengan kondisi geografis wilayahnya.


Wilayah dampingan yang dipilih adalah distrik Waris, kabupaten Keerom dan Kayu Batu, kota Jayapura, berdasarkan assessment awal yang menggunakan metode FGD, tanya jawab, diskusi kelompok dan wawancara. Dari sini, diketahui berbagai informasi berkaitan dengan praktek-praktek ketidakadilan gender dan implikasinya bagi perempuan serta kapasitas masing-masing wilayah dan hambatan yang dihadapi.

Subyek dari program ini, terdiri dari 2: pertama adalah masyarakat perempuan yang bertempat tinggal di daerah pendampingan, dalam hal ini di distrik Waris kabupaten Keerom dan Kayu Batu, kota Jayapura, serta kedua, kapasitas organisasi mitra dalam rangka mengembangkan program ke depan agar lebih maksimal.

Keseluruhan program ini akan berjalan dalam 4 tahap, yang terdiri dari Peningkatan penyadaran (awereness raising), advokasi bagi korban, kegiatan income generation dan pendampingan psikososial. Saat ini kegiatan masih berada pada tahap pertama dan diharapkan akan berjalan hingga bulan April 2008 untuk selanjutnya masuk pada tahap advokasi bagi korban dan kegiatan income generation. Program ini dijalankan bersama ICMC, ALDP, LP3AP dan LBH Papua.


Keterangan Foto:
Perempuan Muris di distrik Demta, kabupaten Jayapura.
(andawat)